Perangkat Moon Mineralogy Mapper (M3) milik NASA mendeteksi adanya air yang masif, seperti mengkonfirmasi penelitian sebelumnya di empat dekade lampau.
"Kini kami telah mendeteksi air di bagian dalam bulan. Setelah ini kami bisa mulai membandingkan air tersebut dengan karakterisitik permukaan Bulan," ujar Rachel Klima dari Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory, seperti dilansir TechnoBuffalo.
"Air dari bagian dalam ini juga mampu memberikan petunjuk mengenai proses vulkanis di satelit tersebut juga komposisi dalamnya, sehingga membantu pemahaman kita akna bagaimana Bulan terbentuk," tambah Klima.
2 komentar:
okee segera meluncur sob :D
(h)
Posting Komentar
Selamat Datang di sukangenet, Terima kasih sudah berkunjung.
sebelum berkomentar, baca dulu peraturan berkomentar di blog ini:
-Gunakan bahasa yang sopan
-Dilarang spam, flood, junk, iklan, sara, sex
-Dilarang OOT / Out of Topic
-Silahkan gunakan OpenID untuk mempermudah blogwalking
-Dilarang menaruh live link
*Terkecuali penting
Maaf jika komentarnya lama saya balas / tidak saya balas, jika mempunyai pertanyaan silahkan kontak saya di http://fb.com/aditiajuga.novit1